SEMAPHORE
- Pengertian dan Sejarah Singkat
Semaphore adalah
suatu alat/ cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 buah bendera, dimana masing-masing bendera tersebut
berukuran 45 cm x 45 cm.
Semaphore ditemukan
oleh Claude Chappe.
Warna yang sering
dipergunakan adalah merah dan kuning, dengan warna merah selalu
berada dekat tangkainya.
Bendera tersebut
diikatkan pada sebuah tongkat dengan panjang kurang lebih 60 cm.
Penggunaan tongkat ini merupakan perpanjangan tangan dari pengirim
maupun penerima berita.
Dalam pelaksanaannya
semboyan ini dilakukan dengan gerakan, sehingga agar penerima dapat
melihat dengan jelas pengirim harus menghindarkan diri dari sesuatu
yang dapat menghalangi pandangan penerima.
Kelemahan dari
penggunaan semboyan ini antara lain:
- hanya dapat dilakukan dengan bendera
- hanya dapat dilakukan pada siang hari
- hanya untuk jarak dekat/ tidak begitu jauh
- Huruf Semaphore
- Tata Cara Pelaksanaan
Dalam semaphore ada
cara tersendiri untuk berkomunikasi. Sebelum mempelajari tata cara
penyampaian beritanya kita akan mempelajari cara memegang bendera dan
sikap siap terlebih dahulu.
Cara Memegang
Bendera
Untuk memegang
bendera Semaphore sebenarnya bisa saja dipegang pada tongkatnya saja,
akan tetapi dengan seperti itu apabila pengikatan bendera tidak
kencang maka dimungkinkan kedua tali bendera akan saling mendekat
sehingga bendera tidak berkibar.
Untuk amannya, ada
cara tersendiri. Yaitu dengan menyelipkan jari telunjuk pada
sela-sela bendera dan tongkat dan dikaitkan pada tali bendera
Semaphore.
Sikap Siap
Cara melakukan sikap
siap adalah sebagai berikut:
- Sikap badan dan kaki seperti sikap siap pada PBB.
- Kedua tangan disilangkan di depan paha dengan tangan kanan berada di depan.
- Posisi ujung bendera berada dibawah.
- Yang disilang kan tidak hanya sampai pada tiang, namun hingga kedua tangan bersilangan.
Setelah mempelajari
dasar-dasar di atas, selanjutnya kita akan mempelajari tata caranya.
Tata urutannya adalah sebagai berikut:
- Pengirim memberikan isyarat untuk meminta perhatian, sehingga penerima bersiap untuk menerima berita. Yaitu dengan mengulang-ulang huruf U-R.
- Ketika penerima sudah siap menerima berita, penerima mengirimkan huruf K sebagai perintah kepada pengirim untuk memulai. Apabila penerima belum siap, penerima mengirim huruf Q.
- Setelah penerima siap, pengirim memulai pengiriman berita dengan per kata. Setiap selesai satu kata, pengirim kembali ke sikap siap.
- Penerima mengirimkan huruf C apabila satu kata telah terkirim dan mampu dimengerti. Ketika penerima belum jelas, penerima mengirim huruf I-M-I untuk mengulangi.
- Apabila pengirim salah dalam menyampaikan berita, pengirim mengirim huruf E dan diulang sebanyak 8 kali.
- Apabila pengirim telah selesai mengirim berita, pengirim memberi isyarat A-R secara terus menerus.
- Apabila berita dapat diterima, penerima mengirim huruf R.
Cara Mudah Menghafal
Semaphore
Ada banyak cara
untuk menghafalkan Semaphore. Dalam buku ini akan dibahas 3 cara,
antara lain:
- Dengan menghafal secara langsung.
- Dengan menggunakan angka.
- Dengan pengelompokan
- Dengan Menghafal secara Langsung
Dalam metode ini,
cara menghafal semaphore adalah dengan mengingat posisi/gerakan
tangan secara satu per satu. Untuk lebih menghafalkannya bisa
dilakukan dengan menghafal dari abjad A sampai Z kemudian dibalik,
yaitu dari Z sampai A.
- Dengan Menggunakan Angka
Dalam metode ini,
penghafalan dilakukan dengan menamai huruf ke dalam 2 angka.
Jadi, huruf-hurufnya
sebagai berikut:
- A: 01J: 46S: 27B: 02K: 14T: 34C: 03L: 15U: 35D: 04M: 16V: 47E: 05N: 17W: 56F: 06O: 23X: 57G: 07P: 24Y: 36H: 12Q: 25Z: 67I: 13R: 26
- Dengan Pengelompokan
Dalam metode ini
huruf semaphore dibagi menjadi beberapa kelompok. Berikut adalah cara
menghafalnya:
Gerakan huruf A-G
adalah yang harus diingat karena mudah dihafal.
Setelah itu kita
menghafalkan gerakan huruf H, I, O dan Z, X, W karena kedua
pengelompokan itu hanya berkebalikan.
Setelah itu kita
harus menghafal kode-kode di bawah ini:
A membentuk K, L, M,
N
B membentuk P, Q, R,
S
C membentuk T, U, Y
D membentuk J, V
Dengan melihat huruf
awal kita akan hanya meneruskan ke belakangnya (putaran searah jarum
jam).
0 komentar:
Posting Komentar