Selamat Datang di Galaksi. . . Selamat Belajar. . . Semoga Bermanfaat. . .Salam Galaksi. . .

Rabu, 21 Mei 2014

Pemilihan Media Pembelajaran untuk Siswa SMK

Pemilihan Media Pembelajaran untuk Siswa SMK


A. Pengertian Media Pembelajaran
       Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Banyak batasan atau pengertian yan dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Asosociation of Education and Communication Technology (AECT). Menurut AECT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. 
      Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula dikatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar.

B. Fungsi Media Pembelajaran
         Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan: 
  1. menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah 
  2. membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya 
  3. membuat konsep abstrak ke konsep konkret 
  4. memberi kesamaan persepsi 
  5. mengatasi hambatran waktu, tempat, jumlah, dan jarak 
  6. menyajikan ulang informasi secara konsisten 
  7. memberi suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik. 
         Selain fungsi diatas. Livie dan Lentz(1982) mengemukakan 4 fungsi media pembelajaran yaitu: 
  1. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengrahkan perhatian pembelajar akan berkosentrasi pada isis pelajaran 
  2. Fungsi afekti maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmaran pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar. 
  3. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual mempelancar pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar informasi 
  4. Fungsi kompensatoris yaitu media visual memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu pembelajr yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. 

C. Tujuan Media Pembelajaran
        Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :
a. mempermudah proses pembelajaran di kelas
b. meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar
d. membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran

D. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran dibagi menjadi 2, yaitu:.
1. Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
a. memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
b. menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
c. memberikan kerangka sistematis secara baik.
d. memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
e. membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
f. membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
g. meningkatkan kualitas pembelajaran

2. Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:
a. meningkatkan motivasi belajar pembelajar
b. memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
c. memberikan struktur materi pelajaran
d. memberikan inti informasi pelajaran
e. merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
f. menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
g. pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar . 

E. Macam-Macam Media Pembelajaran
        Pengelompokan media pembelajaran antara lain:
1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll. 
2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio. 
3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide. 
4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer. 
5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

F. Pertimbangan Pemilihan Media
        Pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan: tujuan pengajaran, bahan pelajaran, metode mengajar, alat yang dibutuhkan, pribadi mengajar, minat dan kemampuan mengajar, situasi pengajaran yang sedang berlangsung.
       Sebab media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri, tetapi terkait dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, alat-alat, sarana, atau media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan empat aspek tersebut, untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
         Dasar Pertimbangan Pemilihan Media, antara lain :
1. Merasa sudah akrab dengan media tersebut
2. Merasa bahwa media yang digunakannya dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya
3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa
        Jadi, dengan kata lain bahwa dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebetuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Heinich dan kawan-kawan (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE ( ASSURE adalah singkatan dari Analyze learner characteristics, state objective, select or modify media, utilize, require learner response, and evaluate).
        Model ini menyarankan 6 kegiatan utama dalam perencanaan, antara lain sebagai berikut: 
• (A) Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran
• (S) Menyatakan atau merumuskan tujuan pengajaran
• (S) Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi serta media yang tepat
• (U) Menggunakan materi dan media
• (R) Meminta tanggapan dari siswa
• (E) Mengevaluasi proses belajar.

Kriteria Pemilihan Media
        Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1) Tujuan
        Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
2) Sasaran didik
        Sasaran adalah peserta didik atau pembelajar, meliputi karakteristik dan kemampuannya. 
3) Karateristik media yang bersangkutan
      Yaitu kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai. Sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.
4) Waktu
     Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang kita memiliki. 
5) Biaya
    Penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Media yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar.
6) Mutu Teknis
        Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain. Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
        Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :

Jenis Media
1
2
3
4
5
6
Gambar Diam
S
T
S
S
R
R
Gambar Hidup
S
T
T
T
S
S
Televisi
S
S
T
S
R
S
Obyek Tiga Dimensi
R
T
R
R
R
R
Rekaman Audio
S
R
R
S
R
S
Programmed Instruction
S
S
S
T
R
S
Demonstrasi
R
S
R
T
S
S
Buku teks tercetak
S
R
S
S
R
S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
       Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. 

G. Karakteristik Siswa SMK
         Usia siswa SMK secara umum berada pada rentang 15/16-18/19 tahun yang kerap disebut sebagai usia remaja, oleh karena itu sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai karakteristik siswa SMK atau karakteristik seorang remaja kita akan bahas terlebih dahulu apa yang sebenarnya dimaksud dengan usia remaja itu.
        Remaja adalah masa hidup dengan usia rentang 15-19 tahun. Masa remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
       Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja. Karakteristik yang menonjol pada anak usia sekolah menengah adalah sebagai berikut:
1. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
2. Kepribadiannya sudah menunjukkan pola tetapi belum terpadu.
3. Kecenderungan minat dan pilihan karier sudah relatif lebih jelas.
4. Mulai tumbuh dorongan untuk mencari pedoman hidup, mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja.
5. keadaan mental remaja itu terus berlanjut dan untuk berusaha keras untuk menjadi mandiri.
       Pada dasarnya, keseluruhan ciri umum tersebut lebih bersifat konseptual. Kenyataan menunjukkan bahwa setiap anak baik yang berjenis kelamin sama ataupun berbeda, menghayati masa remajanya dengan cara yang tidak persis sama.

H. Media Audio Visual sebagai Media Pembelajaran Siswa SMK
         Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat menjelaskan bahan pembelajaran dan dapat menggantikan objek pembelajaran yang berukuran besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas. Dari data di atas dapat dilihat bahwa media yang paling baik digunakan dalam pembelajaran SMK adalah media yang merupakan gambar yang dapat bergerak, karena dapat menggantikan objek bahan pembelajaran yang kebanyakan harus melalui eksperimen dan merupakan penerapan dari lingkungan atau dunia nyata.
         Media Audio-Visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media Visual. Dalam pembelajaran SMK media video digunakan untuk memperjelas materi ajar. Video yang digunakan biasanya berupa contoh cara penggunaan suatu produk, cara pembuatan, atau cara kerja mesin.
           Ketika seorang guru menerangkan, tidak lah mudah untuk menunjukkan penerapannya kepada siswa. Sering kali guru harus bersusah payah membawa produk yang ingin dijelaskan. Selain itu, terkadang pengajaran di laboratorium tidak efektif apabila tanpa praktik dikarenakan minimnya bahan yang tersedia. Dengan media video ini, guru dapat dengan mudah menjelaskan hal-hal tersebut tanpa harus melakukan praktik dan biayanya relatif lebih murah.
       Video pembelajaran sengaja dirancang untuk menggambarkan objek pembelajaran atau cara kerja secara lebih dekat dan jelas. Tidak menutup kemungkinan video yang disajikan berupa animasi atau gambar buatan (bukan objek asli).
         Penggunaan media video di lingkungan pembelajaran siswa SMK dianggap cukup efektif karena selain menunjukkan objek secara lebih jelas juga tetap dapat membentuk suasana diskusi di dalam kelas. Setelah guru menayangkan video pembelajaran, guru dapat menanyakan apa yang mereka dapat dari video tersebut serta dapat bertukar pikiran mengenai bahan pembelajaran yang dijelaskan.
        Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media video atau audio visual ini antara lain, memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis. Kelemahan pada media audio visual adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.
       Media ini sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yang ada didalamnya. Maka diharapkan guru juga tetap berperan aktif dalam memberikan keterangan terhadap tayangan video yang diberikan dalam kelas. Agar media dapat digunakan dengan efektif.

Implikasi
Penggunaan Video dalam menjelaskan proses kerja Motor Bakar.
        Motor bakar adalah suatu pesawat yang digunakan untuk merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas (termal), dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Tentunya motor bakar terdiri dari banyak komponen dan memiliki berat yang cukup besar. Agar mempermudah penjelasan tentang komponen-komponennya, guru dapat menggunakan video yang menayangkan komponen-komponen dalam motor bakar.
       Media ini lebih efektif daripada guru hanya menyebutkan nama komponennya tanpa memberikan gambaran nyatanya. Dengan bantuan video komponen akan terlihat lebih jelas sehingga siswa dapat lebih memahami bentuk komponennya. Bentuk serta ukuran komponen bisa dilihat dengan jelas melaui tayangan. 
         Selain itu cara kerja motor bakar juga dapat diperlihatkan dengan gambar video yang dibuat dengan komputer sebagai animasi cara kerjanya. Dengan seperti itu siswa dapat mengerti alur kerja motor bakar serta proses-prosesnya. Secara tidak langsung siswa juga dapat memahami tentang fungsi masing-masing komponen dalam motor bakar. Perbedaan dari macam-macam tipe motor bakar pun dapat dijelaskan.
        Selain itu juga dari video juga dapat menayangkan dampak dari kesalahan pemasangan komponen tanpa membahayakan pembelajar dan guru itu sendiri. Karena video dapat diambil dari gambar pengalaman orang lain yang pernah melakukan kesalahan tersebut.
      Guru tetap dapat memberikan keterangan ketika video ditayangkan karena suara yang ada bisa diminimalisasi. Selain itu guru tetap harus menjelaskan secara lebih detail karena video hanya dapat menampilkan sebagian kecil materi pembelajaran. Yang mana mengingat bahwa video hanyalah sebatas media penyampai materi saja.

0 komentar:

Posting Komentar